Aksi kriminal terorganisir mempunyai dampak buruk yang sangat besar bagi masyarakat Indonesia. Menurut data dari Kepolisian Republik Indonesia, aksi kriminal terorganisir seperti narkoba, perdagangan manusia, dan perjudian ilegal telah menyebabkan kerugian ekonomi yang mencapai triliunan rupiah setiap tahunnya.
Menurut Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, aksi kriminal terorganisir juga berdampak buruk terhadap keamanan dan stabilitas negara. “Kita tidak boleh meremehkan ancaman dari aksi kriminal terorganisir. Mereka dapat merusak moral dan integritas bangsa,” ujar Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Selain itu, aksi kriminal terorganisir juga memberikan dampak negatif terhadap sosial masyarakat. Menurut data dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), aksi kriminal terorganisir seringkali melibatkan orang-orang yang memiliki kekuasaan dan pengaruh di berbagai lapisan masyarakat. Hal ini dapat merusak tatanan sosial dan moral masyarakat Indonesia.
Menurut pakar kriminologi dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Adrianus Meliala, aksi kriminal terorganisir juga dapat membentuk lingkaran kejahatan yang sulit untuk dihentikan. “Aksi kriminal terorganisir seringkali melibatkan jaringan yang terstruktur dengan baik dan sulit untuk disusupi oleh pihak penegak hukum,” ujar Prof. Dr. Adrianus Meliala.
Untuk itu, diperlukan kerjasama antara pemerintah, kepolisian, dan masyarakat untuk memberantas aksi kriminal terorganisir ini. Kita sebagai masyarakat Indonesia harus bersatu melawan kejahatan demi menciptakan lingkungan yang aman dan damai bagi generasi mendatang. Semoga dengan upaya bersama, kita dapat memberantas aksi kriminal terorganisir dan menciptakan Indonesia yang lebih baik.